Danny, Suami Anna, adalah seorang conductor sebuah orkestra ternama, tapi ketika Anna memergokinya Danny dan WILnya diatas kasur miliknya. Anna buru-buru mengemas barang-barang pribadi kedalam koper dan membawa putra-putranya (Goerge dan Robie) ke luar apartement mereka di newyork. Setelah menguras isi tabungan dan simpanan perhiasan dari Bank, Anna menyuruh george membeli mobil cadilac biru. George melaksanakan perintah ibunya dan membawa pulang mobil favorit mereka. Ketiga anak-beranak tsb masuk dan menghidupkan mesin mobil yang dikemudikan oleh George. Anna berkata: “Kamu nggak perlu melihat spion, karena situasi dan oragnya tidak berubah”. Anna masih yakin kemolekannya masih dapat dijual dan menaklukan dunia. Pada awalnya perjalanan menyusuri negara bagian adalah petualangan belaka. Tetapi Anna masih susah menemui jodohnya yang cocok. Semakin lama ia sadari bahwa pria yang ditemui selalu yang berjenis “Payah”. Hampri ber-bulan bulan dilewat, george, seorang siswa yang berbakat sebagai penulis merasa bosan untuk gonta ganti sekolah, tinggal dari satu pondok ke pondok sewaan lainnya serta menghadap nasib malang ibunya yang bertualang mencari figure suami.
Negara pertama yang dikunjungi adalah Boston dan Pitsburg. Beberapa pria yang menggandeng dirinya menyebabkan kekecewaan semata. Contohnya, Harlan yang memiliki masalah keuangan dan meminjam uang yang lumayan besar kepada Anna; ketika Anna tidak sudi meminjami, dan permisi untuk memoles pipinya di kamar mandi, dompet Anna habis dikuras sampai-sampai tidak mampu membayar uang makanan mewah bersama direstoran tsb. Pria lainnya lagi, menyamar menjadi dewa penolong berseragam kavaleri (pernah ditemui Anna dalam satu pesta tahun belakang). Jelasnya, mereka janjian kencan dan akhirnya bertunangan. Anna dan george mengerti dan cepat menyadari Pria ini selalu bertindak sewenang-wenang dan hanya memperalat saja, yang akhirnya mereka kabur dari rumah calonnya itu. Suatu waktu, Anna pernah dijebloskan ke Penjara ketika seseorang detektif menduga Anna sedang menjajakan komoditi seks pada saat sedang menanti seorang pria idaman di sebuah bar yang ternyata berpindah ke perempuan lain dihadapannya.
George memutuskan dia ingin tinggal bersama ayahnya (Danny), namu ia dikecewakan olehnya karena Danny mempunyai agenda tour konser panjang selama lima bulan lamannya. George menganggap ayahnya tidak mencintai dirinya, terbukti ketika ayahnya berbohong.”Bukannya tidak mau menopang biaya hidupmu tetapi ibumu sering mengembalikan pemberianku.”
Karena uang semakin menipis, Anna menemui saudarinya, “Hope”, seorang yang tidak ia sukai di St lois. Apa daya karena kepepet, tidak lain datang meminta pertolongannya. Tidak beberapa lama di St Louis, Anna ditaksir oleh seorang saudagar kaya, yang nggak tahunya seseorang sakit mental. Belakangan diketahui, Wallace (saudagar) sudah melakukan aksinya mengelabui 7 orang cewek yang dijanjikan untuk di nikahi dan mempermalukan Istrinya yang sebenarnya. “Hope” menganggap ini suatu keberuntungan karena akan ada ganti rugi karena pembatalan perkawinan. Anna sedang berupaya meninggalkan Adiknya dan mau ke LA (Hollywood) tetapi diluar dugaan George sudah meminta izin tantenya untuk tinggal lebih lama lagi di St louis. Sebelum berangkat terjadi pertengkaran hebat George menguji Anna sejauh apa cinta Anna kepada anaknya, misalnya: “Berapa ukuran sepatuku, apa warna favoritku dan apa nama buku favoritku”, Anna menjadi tidak sabar dan kecolongan bahwa dia memang tidak mengenal sejauh itu dan menampar Pipi george sebagai ungkapan kemarahannya dan George keluar rumah meninggalkan Anna dan kakaknya didalam ruang tamu. Anna akhirnya berangkat bersama Robie tanpa george. Sebetulnya, George merasakan keanehan setelah berjalan berapa jam Anna dan Robie tetap tidak balik haluan untuk menjemput dirinya.
Dalam perjalanan ke LA, Anna dan Robie mengambil penumpang-penumpang ditengah jalan yang mau membayar pengganti uang Bensin. Didekat Albuquerque, seorang penumpang dan kekasihnya mencoba merampok Anna dan Robi, mengancam Anna dengan Pisau, tapi dia digagalkan oleh oleh robbie yang mencabut dan mengarahkan pistol ke si pria tsb. Robie tidak main-main menarik pelatuk pistol ke kaki Sipria tsb sebagai tembakan peringatan. Kekasih si-pria tadi berpura-pura memusuhi teman priannya dan mengikuti mereka meneruskan perjalanan. Nasib Anna dan Robie bertambah apes, karena perempuan yang diberikan tumpangan tadi menguras dompet termasuk ponsel milik Ana ketika berhenti di sebuah pomp bensin. Robie menelpon George tentang kesialan yang menimpa mereka di alburqueque, dan meminta george menemui di stasiun kota. George gusar dan menceritakan kepada paman dan tantenya tentang kejadian yang menimpa mamanya. Tambahan pula, george meminta agar Tantenya mengembalikan uang dari wallace kepadanya sebelum menemui ibu dan saudaranya. Stasiun Greyhound, Robie menghentikan mobilnya dan Anna bertanya untuk apa mereka berhenti. Robi menjawab bahwa seseorang sudah datang minta di jemput. “Siapa orangnya, saya tidak melihatnya”. Setelah sebuah bis berangkat menghilang, tampak bayangan seorang Remaja menyeberang jalan menemui mereka yang tidak lain adalah “George”.
Di LA, Ann melakukan pekerjaan part time sementara robie mencoba peruntungan dengan audisi di sebuah teater. Suatu hari, Anna mendapati “Danny” di dapur rumah sewaan, dan Dannya minta kembali Anna dan ke dua putranya ke Newyork. Anna: “Aku memang mencintaimu saja tetapi aku tidak membutuhkanmu”. Danny, pulang ke Newyork dengan tangan kosong. Beberapa bulan kemudian, ada telepon SLJJ yang mengabarkan “Danny meninggal karena serangan jantung”. Hanya George yang datang ke pemakakaman Danny, dan sekembalinya dari newyork, George mengajukan proposal ke Anna: Dia akan melanjutkan SMA nya di Newyork dan menjadi penulis, Ann tidak kuasa mencegahnya dan merestuinya. Sebagai resolusi, tidak disangka-sangka George kembali ke LA dan ternyata bahwa George lebih baik berakting ketimbang Robbie. George menjadi Aktor dan Robbie bekerja di bagian kostum. George: “Kita bertiga tidak membutuhkan orang lain lagi dan bisa saling bahu membahu menjalani hidup ini”.